DPRD KOTA CILEGON
Berita

Akhiri Bencana Banjir, Cilegon Dapatkan ‘Kunci’ Pendanaan Iklim dari Inggris

78
×

Akhiri Bencana Banjir, Cilegon Dapatkan ‘Kunci’ Pendanaan Iklim dari Inggris

Sebarkan artikel ini
Duta Besar Inggris, Dominic Jermey saat berkunjung ke rumah dinas Wali Kota Cilegon,Jumat lalu.Foto:Dinas Kominfo Kota Cilegon

SEBARINDO.COM -Asa Kota Cilegon untuk mengatasi masalah banjir kronis kini mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Inggris. Wali Kota Cilegon Robinsar didampingi Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo, hari ini,Jumat (17/10/2025) menghadiri diskusi krusial di Jakarta untuk menindaklanjuti potensi pengembangan proyek penanganan banjir di Kota Baja ini.

Langkah ini merupakan babak baru dari kerjasama Indonesia-Inggris melalui program Future Cities Infrastructure Programme (FCIP) yang berada di bawah kerangka kemitraanMelaju“. Diskusi yang bertempat di Jaya Wijaya PwC Office, Jalan Jenderal Sudirman, ini fokus pada eksplorasi dan pemahaman mendalam pasca Future Cities Workshop yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Kabar baiknya, proyek penanganan banjir di Cilegon dinilai sangat potensial untuk dikembangkan dengan pendekatan inovatif. Proyek ini diarahkan sejalan dengan visi “greening grey infrastructure to accelerate climate finance,” sebuah konsep yang menekankan pada pengintegrasian solusi alam (infrastruktur hijau) dengan infrastruktur fisik eksisting untuk menarik pendanaan iklim.

Ini menandakan bahwa solusi penanganan banjir yang akan diterapkan di Cilegon tidak akan lagi didominasi oleh solusi konvensional semata, melainkan mengedepankan keberlanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Diskusi ini akan menjadi wadah untuk menggali lebih dalam potensi proyek penanganan banjir di Cilegon, memahami peluang penerapan skema LVC (Land Value Capture), dan menyusun langkah-langkah ke depan untuk potensi pengembangan dukungan proyek ke tahap selanjutnya.

Penggunaan skema Land Value Capture (LVC) menunjukkan ambisi Pemkot Cilegon untuk mencari model pendanaan proyek yang inovatif dan berkelanjutan, bukan hanya bergantung pada APBD atau pinjaman biasa.

Ekspansi Kerja Sama yang Tak Terduga

Kerja sama mengenai banjir ini sejatinya merupakan ekspansi dari kesepakatan yang baru terjalin sepekan sebelumnya. Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, mengungkapkan bahwa Cilegon awalnya hanya ditetapkan sebagai pilot project nasional untuk program Solid Waste Management (SWM) atau pengelolaan sampah padat oleh Kedutaan Besar Inggris.

“Ada 3 daerah yang dijadikan pilot projects. Untuk transportasi BRT di Pekanbaru, SWM di Cilegon, sedangkan untuk penanganan banjir itu di Surabaya,” jelas Fajar usai menerima kunjungan Duta Besar Inggris Dominic Jermey, Jumat (10/10/2025).

Namun, Fajar mengaku terkejut dan gembira, sebab pihak Inggris langsung menawarkan potensi kerja sama lanjutan terkait penanganan banjir.

Tadi yang dibahas hanya fokus pada pengelolaan sampah saja, tapi minggu depan pihak FCIP berencana untuk menawarkan yang lain, salah satunya tentang penanganan banjir,” tambahnya, yang kini terealisasi.

Duta Besar Inggris, Dominic Jermey, menegaskan bahwa dukungan yang diberikan sangat komprehensif. Dukungan tersebut meliputi analisis mendalam, perancangan model bisnis, penyusunan struktur finansial, hingga upaya untuk memastikan akses terhadap pendanaan.

“Program ini bukan pemberi hibah, tetapi kami memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan mitra pembangunan lain guna menghadirkan dana yang dibutuhkan agar proyek dapat terwujud. Kami ingin memastikan bahwa penelitian yang dilakukan tidak berhenti di tahap studi, tetapi benar-benar diimplementasikan,” jelas Jermey.

Kerja sama jangka panjang ini tidak hanya menjadi peluang bagi Cilegon untuk mendapatkan infrastruktur tahan banjir yang modern, tetapi juga memperdalam hubungan bilateral. Dengan dukungan teknis dan pendanaan kelas dunia, Kota Cilegon kini semakin optimis untuk mewujudkan impian menjadi kota industri yang benar-benar bebas dari ancaman banjir.(PSR)