CILEGON, SEBARINDO.COM – Kontroversi terjadi di dunia pendidikan Kota Cilegon, ketika salah satu orang tua murid mengkritik keras kebijakan SMK Negeri I Cilegon yang menahan surat pindah data pokok pendidikan (Dapodik) salah satu siswa di sekolah itu karena tidak melunasi uang seragam.
Orang tua siswa yang tidak ingin disebutkan namanya itu menjelaskan, anaknya belum menerima seragam karena belum melunasi pembayaran dan dianggap tidak perlu melunasi uang seragam, sebab selain belum menerima seragamnya, anaknya akan pindah ke sekolah baru.
“Selama sekolah, anak saya belum memakai seragam sekolah sejak awal masuk di SMK Negeri I Cilegon karena belum mampu melunasi uang seragam tersebut,” ungkapnya, Jumat (2/2/2024)
Orang tua tersebut mencoba berkomunikasi melalui pesan WhatsApp dengan guru wali kelas anaknya untuk mencari solusi, tetapi jawaban yang diterima membuatnya kecewa.
Dalam pesan tersebut, ia memohon agar tidak diminta membayar uang seragam mengingat kondisi keuangan yang sulit.
“Saya bahkan menyampaikan apakah harus membawa wartawan agar suara kami yang kurang finansial ini bisa didengar,” tambahnya.
Membantah
Dikonfirmasi sebarindo.com, guru BK SMKN I Cilegon, Dewi, membantah memberlakukan kebijakan tersebut, dia menyebutkan bahwa pengunduran siswa belum diproses.
“Kan baru kemaren, surat pengunduran diri juga dalam proses,” katanya.
Dia juga menegaskan, telah mengajak orang tua murid untuk berkunjung ke sekolah guna membicarakan pembayaran uang seragam.
Dijelaskannya, pihak sekolah juga sudah menyampaikan kepada orang tua murid untuk membicarakan ini di sekolah, dan sudah meminta kehadirannya ke sekolah. (HTA/PS)