SEBARINDO.COM – Ruang kerja Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo, Kamis, (2/10/2025), mendadak ramai. Bukan oleh rombongan birokrat atau tamu kehormatan, melainkan oleh 120 pasang mata penasaran dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Cilegon. Mereka adalah siswa-siswi kelas 3 yang sedang menjalani belajar di luar kelas (outing class), namun dengan destinasi yang tak lazim yakni kantor pemerintahan.
Kepala Sekolah SDN 2 Cilegon, Enung Juwariah, mengatakan kunjungan ini adalah yang pertama kalinya mereka membawa murid ke lingkungan kantor Wali Kota Cilegon.Tujuan utama mereka jelas, membongkar sekat antara kursi kekuasaan dan bangku sekolah.
”Baru kali ini kami lakukan outing class ke Pemkot Cilegon. Ini disesuaikan dengan materi pembelajaran di sekolah,” kata Enung. Ia tak sekadar ingin murid-muridnya tahu struktur pemerintahan di atas kertas. Pertemuan langsung dengan pejabat daerah, harapnya, bisa menumbuhkan kecintaan terhadap daerah dan menanamkan motivasi.
”Kami berharap suatu saat mereka pun bisa menjadi pemimpin di Kota Cilegon,” imbuhnya, melihat kunjungan ini sebagai penanaman cita-cita kepemimpinan sejak dini.
Peringatan untuk Para Birokrat
Fajar Hadi Prabowo menyambut baik “kelas” di ruang kerjanya ini. Menurutnya, konsep outing class yang memilih kantor birokrasi ketimbang tempat rekreasi adalah langkah maju yang patut dicontoh sekolah lain.
”Outing class ini merupakan hal baik. Anak-anak jadi bisa tahu bagaimana pemerintahan berjalan. Saya harap sekolah lain juga bisa melakukan hal yang sama di mana kegiatan di luar kelas itu tidak selalu harus ke tempat bermain,” ujar Fajar. Ia menekankan bahwa belajar tentang cara kerja sebuah kota adalah pendidikan yang penting.
Namun, bagi Fajar, kehadiran 120 siswa kelas 3 itu juga memiliki pesan internal yang kuat. Ia melihatnya sebagai sebuah peringatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pejabat.
”Kehadiran anak-anak di kantor pemerintahan ini mengingatkan kita semua bahwa tugas kita adalah membentuk generasi lebih baik ke depan,” tegas Fajar. Kontak langsung dengan para calon pemimpin masa depan Cilegon itu, katanya, menjadi dorongan etis agar birokrat senantiasa berkomitmen pada tugas-tugas pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan generasi mendatang.
Kunjungan yang melibatkan empat rombongan belajar (kelas 3A, 3B, 3C, dan 3D) ini menggarisbawahi upaya edukasi progresif di Cilegon, menjadikan kantor Wakil Wali Kota tak hanya sebagai pusat pengambilan keputusan, tetapi juga sebagai laboratorium pembelajaran publik yang terbuka.(PSR)
