Teknologi

Pemkot Cilegon Genjot Inovasi Pelayanan Publik, ASN Ditantang Ciptakan Terobosan Nyata

453
×

Pemkot Cilegon Genjot Inovasi Pelayanan Publik, ASN Ditantang Ciptakan Terobosan Nyata

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo, melihat hasil inovasi pelajar Cilegon dalam ajang penilaian Inovasi Award 2025.Foto:Dok Diskominfo Kota Cilegon.

SEBARINDO.COM-Pemerintah Kota Cilegon, terus memacu inovasi di sektor pelayanan publik dengan menggelar ajang penilaian inovasi yang melibatkan jajaran pemerintah pusat dan daerah.

Wakil Wali Kota Cilegon,Fajar Hadi Prabowo dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada para dewan juri dan inovator aparatur sipil Negara (ASN) yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kota Cilegon, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para dewan juri, yang terdiri dari jajaran pemerintah pusat, juga bapak Sekda Kota Cilegon. Artinya penilaian inovasi ini secara otomatis terlaporkan, bahwa inovasi di Kota Cilegon tumbuh dan berkembang dengan baik,” ujar Fajar,Senin (24/2/2025)

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran ASN dalam menciptakan inovasi yang berdampak langsung pada kemajuan daerah. Fajar pun  memberikan apresiasi kepada para inovator ASN Kota Cilegon, yang ikut berkompetisi pada kategori inovasi pelayanan public.

“Karena, anda termasuk ASN yang peduli dengan kemajuan pembangunan daerah,” tambahnya.

Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan daya saing, Pemkot Cilegon terus mendorong ASN untuk berani melakukan terobosan melalui inovasi. Wakil wali kota juga menyatakan pengertian inovasi itu sendiri adalah melakukan hal yang baru atau melakukan berbagai pembaruan dalam berbagai bentuk, bisa produk, ide, desain, dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan itu, Fajar juga  menyampaikan kebanggaannya atas inovasi dan teknologi yang dihasilkan oleh masyarakat Cilegon, termasuk pelajar, mahasiswa, dan anggota Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek). Menurutnya, hal ini menunjukkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.

“Inovasi dan teknologi merupakan suatu upaya untuk menciptakan atau mengembangkan layanan dan teknologi baru yang lebih baik serta efektif dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap, dengan semakin berkembangnya inovasi dan teknologi, kebutuhan masyarakat modern akan layanan yang solutif, praktis, cepat, mudah, dan terjangkau dapat terpenuhi.

“Saya berharap, agar ke depan, inovasi dan teknologi harus menjadi urat nadi transformasi penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,” tegasnya.

Pemkot Cilegon juga mendorong agar inovasi-inovasi terbaik dari Kota Cilegon dapat melaju hingga tingkat provinsi dan nasional. Ia pun berpesan kepada para kepala OPD, camat, dan lurah untuk lebih inovatif dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

“Dengan meningkatnya produktivitas masyarakat, kemandirian ekonomi masyarakat Kota Cilegon akan terwujud dengan baik,” pungkasnya.

Jaring inovasi baru

Dewan  juri dalam ajang  Inovasi Award Tingkat Kota Cilegon 2025 terdiri dari, Sekda Kota Cilegon Maman Maulidin, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM, Ti dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri – Kemendagri, Aferi Syamsidar Fudail, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ari Hendrarto dan Priyono, Lembaga Administrasi Negara RI (LAN-RI) Antun Nastri Sidik RK,Kementerian Desa RI Mujianto, dan akademisi Denardo.

Kepala Bappedalitbang Kota, Cilegon Syafrudin menjelaskan,  tujuan diselenggarakan  kegiatan ini adalah untuk menjaring inovasi baru yang dapat diterapkan pada pelayanan publik,meningkatkan kapasitas sumber daya manusia ASN dan masyarakat.Selain itu lanjut dia kegiatan ini juga sebagai wadah pengembangan inovasi dan teknologi tepat guna serta kelembagaan posyantek.

“Mampu menghasilkan inovasi dan teknologi yang mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat,meningkatkan penerapan inovasi dan teknologi serta sebagai wadah diseminasi hasil  inovasi dan teknologi yang ada di Kota Cilegon,”terang Syafrudin.

Dalam pelaksanaan penilaian kegiatan Inovasi Award 2025 diikuti oleh sebanyak  44 peserta, terdiri dari 14 inovasi pelayanan publik dari OPD,14 inovasi teknologi tepat guna,2 teknologi tepat guna unggulan,14 posyantek kelurahan

“Sebagai informasi, dari 43 kelurahan di Kota Cilegon, yang mengikuti penilaian kelembagaan hanya 14 kelurahan. Dan hal ini dapat kita evaluasi lagi untuk pagu anggaran di kelurahan tahun 2026,” tutup Syafrudin.(PSR)