SEBARINDO.COM – Trekking Kawah Ratu, Bogor kini menjadi kegiatan yang banyak dipilih masyarakat. Wisata tersebut memang menawarkan keindahan alam yang menawan.
Kawah Ratu yang berada di wilayah Gunung Halimun Salak menawarkan berbagai jalur pendakian. Salah satunya termasuk jalur menuju puncak Salak.
Berkat beragamnya jalur pendakian, para pendaki pemula tertarik untuk menaklukkan Kawah Ratu. Namun, apakah jalur pendakian ini benar-benar ramah bagi mereka yang baru memulai petualangan trekking? Untuk mengetahuinya, simaklah ulasan di bawah ini.
Mengenal Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan area erupsi freatik Gunung Salak yang terjadi pada tahun 1983. Kejadian tersebut menimbulkan area kawah berukuran 2 hektar yang masih mengeluarkan air dan uap panas. Tak hanya itu, ada juga gas belerang yang masih muncul ke permukaan.
Lokasi Kawah Ratu sendiri berada di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Area tersebut memiliki ketinggian 1.437 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Berapa Lama Trekking ke Kawah Ratu?
Terdapat tiga rute resmi untuk mendaki Kawah Ratu, yakni via Cidahu, Pasir Reungit, dan Cangkuang. Masing-masing rute memiliki durasi berbeda dan jalur yang menantang menuju puncak.
Jika ingin mendaki melalui jalur Cidahu, maka dibutuhkan waktu trekking sekitar 3-4 jam. Sementara, trekking Kawah Ratu via Pasir Reungit, para pendaki umumnya membutuhkan waktu 2-3 jam.
Durasi tersebut tentu bergantung pada beberapa faktor. Mulai dari kekuatan fisik pendaki hingga tingkat keramaian jalur pendakian.
Adapun jalur pendakian Kawah Ratu yang dianggap lebih mudah adalah via Pasir Reungit. Jalur tersebut memang menawarkan akses yang mudah ditemukan dan durasi mendaki lebih pendek.
Cara ke Kawah Ratu, Bogor
Jika dari Bogor, maka bisa menggunakan motor atau mobil dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Sedangkan dari Jakarta, para pendaki bisa melalui Tol Jagorawi, lalu keluar lewat Tol Sentul Selatan dan tiba di pertigaan Cibatok.
Setelah itu, pilihlah arah kiri dan mengemudi lurus hingga jarak 18 kilometer. Nantinya, akan terlihat gerbang wisata Kawah Ratu.
Apabila mengemudi dari arah Tangerang, maka membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Pengunjung bisa mengemudi ke arah Jakarta atau melewati wilayah Parungpanjang dan Rumpin, Bogor.
Apakah Cocok untuk Pemula?
Tak sedikit klaim bahwa Kawah Ratu menjadi area trekking yang cocok untuk pemula. Namun, guide lokal menyebutkan bahwa jangan asumsikan pendakian di mana pun cocok untuk pemula.
Sebab, tiap wilayah pendakian memiliki tantangan tersendiri bagi tiap orang. Hal itu termasuk untuk jalur pendakian Kawah Ratu yang penuh dengan batu serta tanah licin. Meski begitu, tak jarang terlihat para orang tua membawa anaknya yang berusia sekitar 5-10 tahun.
Jika ingin melakukan trekking Kawah Ratu, ada baiknya olahraga rutin terlebih dahulu. Salah satunya adalah melakukan olahraga jogging secara rutin. Hal itu perlu dilakukan agar fisik tidak mudah lelah dan bisa melatih pernapasan dengan baik.
Peraturan Mendaki di Kawah Ratu
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Kawah Ratu merupakan erupsi aktif. Hal itu menimbul adanya sejumlah peraturan yang wajib dipatuhi pendaki. Adapun aturan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
- Pendakian tidak boleh dimulai pukul 12.00 WIB
- Jika jumlah pendaki kurang dari 3 orang, maka wajib menggunakan guide
- Pendaki hanya bisa berada di area kawah hingga pukul 14.00 WIB
- Dilarang membuang sampah
- Tidak mengganggu flora dan fauna yang ada di kawasan Gunung Halimun Salak.
Tiket Masuk
- Tiket masuk Wisata Gunung Halimun Salak: Rp5.000
- Tiket pendakian Kawah Ratu dan Simaksi: Rp15.000
- Guide Lokal: Rp17.000/orang
- Tarif Parkir Mobil: Rp20.000
Nah, itulah ulasan mengenai trekking Kawah Ratu untuk pemula. Dapatkan berbagai ulasan mengenai berbagai wisata menarik dan up to date hanya di Sebarindo.