Berita

Anggaran Miliaran Rupiah Mubazir, Gedung IKM Cilegon Terlantar dan Dipenuhi Ilalang

603
×

Anggaran Miliaran Rupiah Mubazir, Gedung IKM Cilegon Terlantar dan Dipenuhi Ilalang

Sebarkan artikel ini
Foto : Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Lingkar Selatan, (24/4/25) | SA

SEBARINDO.COM — Satu lagi potret buram pengelolaan anggaran publik di Kota Cilegon kembali menyeruak. Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang terletak di Jalan Lingkar Selatan, kini terbengkalai. Bangunan hasil revitalisasi itu kini lebih mirip rumah hantu ketimbang fasilitas pemberdayaan ekonomi rakyat.

Foto : Papan kegiatan rehabitalisasi gedung Pemasaran IKM | ist

Padahal, Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah mengucurkan dana tak main-main: Rp1.064.308.320 untuk merevitalisasi gedung yang dulunya merupakan Kantor Kejaksaan Negeri Cilegon. Namun alih-alih membawa manfaat, bangunan tersebut malah menjelma menjadi monumen pemborosan anggaran.

Foto : Pintu masuk IKM dan Dekranasdayang terletak di Jalan Lingkar Selatan disegel kayu, (24/4/25) | SA

Pantauan langsung Sebarindo.com pada (24/4/25) memperlihatkan kondisi memilukan. Ilalang setinggi lutut menutupi akses masuk. Pintu utama disegel menggunakan kayu, seakan menandakan mati surinya fungsi gedung ini. Di dalam, berserakan tikar dan galon air minum tanpa kejelasan siapa pemiliknya. Sisa-sisa proyek seperti steger pun masih terbengkalai, mempertegas kesan dibiarkan begitu saja.

Foto : Keadaan dalam Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang terletak di Jalan Lingkar Selatan, (24/4/25) | SA

Proyek revitalisasi ini kini menjadi simbol dari lemahnya perencanaan dan pengawasan pemerintah daerah. Tak ada kejelasan nasib, tak ada program lanjutan, hanya janji manis yang kini berlumut bersama dinding bangunan yang tak terurus.

Pemerintah Kota Cilegon semestinya malu. Saat rakyat masih berjibaku dengan mahalnya harga kebutuhan pokok dan lesunya sektor UMKM, gedung yang seharusnya menjadi pusat pembinaan malah mangkrak dan menjadi sarang ilalang.(SA)