SEBARINDO.COM – Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menegaskan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon Tahun 2026 sebagai fondasi krusial untuk merealisasikan visi ambisius pembangunan kota.
Hal ini diungkapkan, saat membuka forum strategis tersebut di Aula Setda Kota Cilegon, Kamis (24/4/2025).
“RKPD 2026 menandai tahun pertama implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).Ini adalah panduan utama kita dalam menjalankan pembangunan tahunan, dengan visi yang jelas menjadikan Kota Cilegon sebagai kota industri hijau yang modern, berdaya saing, dan pembangunannya merata,” ujar Fajar.
Kendati demikian, Fajar tak menampik sejumlah pekerjaan rumah yang masih membayangi Kota Baja ini. Isu pengangguran, ketimpangan pembangunan antar wilayah, kemacetan akibat aktivitas industri, hingga persoalan lingkungan menjadi sorotan utama.
Perencanaan yang kita rumuskan hari ini lanjut dia, harus mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut melalui program-program yang konkret dan memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.. Ia juga mendorong pendekatan pembangunan yang partisipatif, adaptif, dan berkelanjutan, selaras dengan tujuan RPJMD dan target pembangunan nasional.
Tema pembangunan RKPD 2026, yaitu “Peningkatan Daya Saing Ekonomi Daerah Melalui Kolaborasi Pembangunan untuk Mewujudkan Cilegon Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” menurut Fajar, mencerminkan sinergi yang kuat antara pembangunan fisik dan non-fisik.
“Sejak awal, kami bersama bapak wali kota berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan memastikan setiap program disusun secara efisien, berorientasi pada hasil yang jelas,” ungkapnya.
Beberapa fokus pembangunan tahun 2026 yang ditekankan meliputi sektor pendidikan, kesehatan, penguatan tenaga kerja, hilirisasi produk lokal, serta pengembangan sektor industri, UMKM, dan pariwisata.
Di penghujung sambutannya, Fajar mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk berpartisipasi aktif demi kemajuan Cilegon. Menurutnya, jadikan Musrenbang RKPD ini sebagai momentum untuk menatap masa depan dengan semangat kerja nyata. Ia juga menekankan pentingnya prinsip JUJUR, AMANAH, dan RELIGIUS sebagai landasan pemerintahan yang pro-rakyat dan inklusif.
“Kami meyakini bahwa percepatan pembangunan hanya dapat terwujud melalui kolaborasi dari seluruh elemen, dalam semangat Cilegon Juare,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon, Syafrudin, menjelaskan bahwa Musrenbang RKPD ini bertujuan untuk menyempurnakan dokumen perencanaan pembangunan daerah melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kegiatan ini esensinya adalah mematangkan rancangan perencanaan yang telah disusun oleh pemerintah daerah dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syafrudin mengungkapkan bahwa dokumen RKPD tahun 2026 juga merupakan respons terhadap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui hasil reses anggota DPRD Kota Cilegon. RKPD ini telah mengakomodir pokok-pokok pikiran DPRD Kota Cilegon, yang merupakan hasil dari kegiatan reses dan telah disempurnakan dalam proses perencanaan yang komprehensif. (PSR/*)