Berita

Langit Cilegon Akan Kembali Memerah, Lotte Chemical Indonesia Lanjutkan Proses Flaring

954
×

Langit Cilegon Akan Kembali Memerah, Lotte Chemical Indonesia Lanjutkan Proses Flaring

Sebarkan artikel ini
Langit Cilegon memerah beberapa waktu lalu dikarenakan proses pembakaran gas atau flaring oleh PT Lotte Chemical Indonesia (LCI).Foto:poesaputra-sebarindo.com

SEBARINDO.COM – Langit Cilegon akan kembali memerah seiring lanjutan proses pembakaran gas atau flaring oleh PT Lotte Chemical Indonesia (LCI). Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan start-up pabrik petrokimia yang tengah dijalankan perusahaan dan dijadwalkan berlangsung selama sepekan mulai Jumat, 20 Juni 2025.

Dalam keterangan resmi yang diterima sebarindo.com, manajemen PT LCI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas dukungan yang telah diberikan selama proses start-up berlangsung. Kegiatan flaring ini dilakukan sebagai bagian dari pengelolaan gas yang aman dan sesuai standar operasional prosedur industri petrokimia.

Baca Juga : Udara Panas dan Api di Langit Cilegon, Ini Penjelasan Lotte Chemical

“Flaring merupakan proses pembakaran gas yang dilakukan secara terkendali melalui cerobong (flare stack) khusus sebagai bagian dari pengelolaan gas yang aman dan sesuai standar,” tulis Sugeng Priyanto, General Manager HSE PT LCI, dalam surat pemberitahuan resmi.

Pihak perusahaan menegaskan bahwa kegiatan flaring bukanlah indikasi bahaya. Sebaliknya, proses ini merupakan salah satu mekanisme pengamanan yang umum dilakukan pada industri petrokimia dan migas, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.

Melalui proses ini, gas sisa produksi yang tidak dapat dimanfaatkan akan dibakar secara aman. Namun, pihak LCI juga mengakui bahwa selama fase start-up, aktivitas pembakaran mungkin belum stabil sepenuhnya dan membutuhkan waktu untuk mencapai kondisi operasi normal.

“PT LCI akan terus berkomitmen terhadap kepatuhan lingkungan, keselamatan, dan transparansi selama periode kegiatan ini berlangsung,” lanjut Sugeng.

Di akhir pernyataannya, perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul selama proses flaring berlangsung.(SA)