Berita

LKPJ 2024 Kabupaten Serang: Ekonomi Melesat, IPM Unggul, Pengangguran Terkendali, Namun Kemiskinan Jadi Sorotan

140
×

LKPJ 2024 Kabupaten Serang: Ekonomi Melesat, IPM Unggul, Pengangguran Terkendali, Namun Kemiskinan Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.Foto:Diskominfo Kab Serang

SEBARINDO.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang, Rabu (26/3/2025).

Dalam forum tersebut, Tatu memaparkan sejumlah capaian kinerja yang menggembirakan, di mana beberapa indikator utama berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.

“Seperti saya sampaikan dalam sambutan pengantar laporan LKPJ tahun 2024, Alhamdulillah tadi cukup baik dari beberapa indikator melebihi dari yang ditargetkan dalam realisasinya,” ungkap Tatu kepada awak media usai rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Serang.

Lebih lanjut, Tatu merinci bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serang pada tahun 2024 tercatat sebesar 4,84 persen, melampaui target yang ditetapkan. Pengendalian inflasi juga menunjukkan hasil yang positif dengan realisasi 2,33 persen, lebih tinggi dari target 1,93 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Serang turut mencatatkan kinerja gemilang dengan mencapai 73,28 poin, melampaui target yang diharapkan.

Sementara itu, kabar baik juga datang dari sektor ketenagakerjaan, di mana Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil ditekan hingga 9,94 persen, lebih rendah dari target maksimal 11,22 persen.

“Jadi, untuk 6 misi tadi teman-teman dengarkan semua, Alhamdulillah capaiannya hampir secara keseluruhan di atas target,” jelas Tatu.

Kendati demikian, Tatu tidak menampik adanya catatan penting terkait realisasi tingkat kemiskinan di tahun 2024 yang menunjukkan angka di atas target. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Serang berjanji akan memberikan perhatian khusus dan dukungan program yang lebih terarah kepada masyarakat yang masuk kategori miskin.

“Karena kita kan punya program ekonomi untuk mereka. Misalnya di Dinsos ada kelompok usaha bersama (KUB) yang ke depannya harus lebih diperbanyak, atau diberi perhatian khusus supaya tingkat kemiskinan bisa turun lagi, tidak naik,” urai Tatu.

Tatu menekankan pentingnya program-program pemberdayaan ekonomi seperti Kelompok Usaha Bersama (KUB) agar masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga aktif dalam kegiatan produktif. Ia berharap, sinergi program dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten dapat semakin diperkuat untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Serang. (PSR)