SEBARINDO.COM – Pemerintah Kota Cilegon mulai menyosialisasikan aplikasi layanan digital Super Apps Cilegon Juare pada Selasa, (22/4/25). Aplikasi ini digadang-gadang menjadi solusi integrasi layanan publik berbasis digital. Namun, temuan di lapangan menunjukkan bahwa aplikasi tersebut masih menyimpan sejumlah persoalan, terutama dari sisi pembaruan data.

Pantauan sebarindo.com, sejumlah informasi dalam aplikasi belum diperbarui secara menyeluruh. Misalnya, pada halaman Organisasi Perangkat Daerah (OPD), nama Kepala Dinas Lingkungan Hidup masih tercantum Ahmad Aziz Setia Ade Putra. Padahal, pejabat tersebut telah dilantik menjadi Asisten Daerah II sejak beberapa waktu lalu.
Kondisi serupa juga ditemukan di beberapa fitur lainnya. Beberapa tautan layanan tidak responsif, dan konten informasi terlihat belum diperbarui dalam kurun waktu yang lama.
Meski demikian, beberapa fitur dinilai cukup membantu masyarakat. Informasi terkait pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Cilegon serta layanan cek pajak kendaraan menjadi nilai lebih yang mendapat tanggapan positif dari warga.
Ahli IT E2E QA, Ibnu R, menilai peluncuran aplikasi yang belum siap secara konten dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan publik.
“Sosialisasi seharusnya dilakukan ketika sistem sudah siap digunakan secara penuh. Data yang tidak update bisa menciptakan kebingungan dan mencoreng upaya digitalisasi pelayanan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cilegon belum memberikan keterangan resmi terkait evaluasi dan rencana perbaikan pada aplikasi Super Apps Cilegon Juare.(SA)