BudayaWisata Indonesia

Filosofi, Nilai, dan Sejarah Tarian Bendrong Lesung Cilegon

123
×

Filosofi, Nilai, dan Sejarah Tarian Bendrong Lesung Cilegon

Sebarkan artikel ini
Foto : Tarian Bendrong Lesung CilegonTangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon
Foto : Tarian Bendrong Lesung CilegonTangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon

SEBARINDO.COM – Indonesia memiliki banyak warisan budaya yang kaya, salah satunya adalah Tarian Bendrong Lesung yang berasal dari Kota Cilegon. Tarian ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang dimainkan dengan tabuhan lesung sebagai alat musik utama. Bendrong sendiri bermakna “bejog” atau pukulan, yang menggambarkan cara masyarakat zaman dulu menumbuk padi dengan lesung dan alu.

Nilai Filosofis dalam Tarian Bendrong Lesung

Tarian Bendrong Lesung mengandung berbagai nilai filosofis yang mencerminkan kehidupan sosial masyarakat Cilegon. Pada zaman dahulu, tarian ini ditampilkan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang melimpah. Selain itu, tarian ini juga melambangkan kebersamaan, gotong royong, dan kerja keras petani dalam mengolah hasil bumi.

Selain aspek spiritual dan kebersamaan, Tarian Bendrong Lesung juga berfungsi sebagai hiburan rakyat. Dengan tabuhan lesung yang khas, tarian ini menciptakan suasana riang dan penuh semangat, menjadikannya sebagai bagian penting dari pesta rakyat dan perayaan tradisional.

Sejarah dan Perkembangan Tarian Bendrong Lesung

Pada awalnya, Tarian Bendrong Lesung hanya menggunakan lesung sebagai alat musik utama tanpa iringan alat musik lainnya. Tarian ini dimainkan oleh minimal lima hingga tujuh orang yang menabuh lesung secara berirama sambil menari mengikuti ritme tabuhan.

Seiring perkembangan zaman, tarian ini mulai mengalami modifikasi. Menurut Hasan Basri, pemilik Sanggar Padepokan Kembang Tanjung, sekitar tahun 2000, lagu khas untuk Tarian Bendrong Lesung mulai dikenal luas. Lagu ini diciptakan oleh Hj. Heny Anita Susila dan kini menjadi bagian penting dalam pertunjukan Bendrong Lesung. Selain itu, tarian ini mulai dikombinasikan dengan alat musik tradisional lainnya seperti kendang untuk menambah nuansa musikalnya.

Fungsi dan Pertunjukan Tarian Bendrong Lesung

Pada zaman dahulu, tarian ini hanya ditampilkan saat panen raya sebagai bentuk rasa syukur. Namun kini, Bendrong Lesung sering ditampilkan dalam berbagai acara besar seperti festival budaya, perayaan hari besar, dan acara pemerintahan. Tujuan utama dari pertunjukan ini adalah untuk melestarikan budaya lokal serta memperkenalkan kesenian khas Cilegon kepada generasi muda agar tidak punah.

Penampilan Tarian Bendrong Lesung biasanya melibatkan kombinasi gerakan dinamis yang selaras dengan tabuhan lesung. Para penari mengenakan pakaian tradisional khas petani yang menambah daya tarik visual tarian ini. Beberapa variasi modern juga memasukkan unsur teatrikal untuk meningkatkan nilai estetika pertunjukan.

Upaya Pelestarian Tarian Bendrong Lesung

Untuk memastikan kelangsungan tarian ini, berbagai pihak seperti pemerintah daerah, sanggar seni, serta komunitas budaya berperan aktif dalam melestarikannya. Upaya edukasi kepada generasi muda dilakukan melalui sekolah, sanggar tari, serta media digital agar lebih banyak orang mengenal dan mencintai warisan budaya ini.

Selain itu, festival budaya yang menampilkan Tarian Bendrong Lesung semakin digalakkan sebagai bagian dari promosi pariwisata daerah. Dengan semakin luasnya eksposur tarian ini, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang.

Gerakan dalam Tarian Bendrong Lesung Cilegon

Tarian Bendrong Lesung Cilegon memiliki gerakan yang dinamis dan penuh makna. Setiap gerakan mencerminkan aktivitas bertani, kebersamaan, dan rasa syukur masyarakat agraris. Berikut adalah susunan gerakan dalam tarian ini:

1. Gerakan Pembuka (Penghormatan)

Foto : Tarian Bendrong Lesung Cilegon Tangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon
  • Para penari memasuki area pertunjukan dengan langkah kecil dan tangan terkatup di depan dada sebagai tanda penghormatan.
  • Gerakan ini melambangkan rasa hormat kepada leluhur dan masyarakat yang hadir.

2. Gerakan Menyiapkan Panen

Foto : Taria BENDRONG LESUNG Tangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon
Foto : Tarian Bendrong Lesung Cilegon Tangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon
  • Penari membentuk formasi setengah lingkaran sambil melakukan gerakan mengayun tangan ke depan dan ke belakang.
  • Gerakan ini menggambarkan petani yang sedang membersihkan lahan dan bersiap untuk panen.

3. Gerakan Menumbuk Padi

Foto : Tarian Bendrong Lesung Cilegon Tangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon
  • Penari meniru gerakan menumbuk padi menggunakan alu dan lesung.
  • Lesung dimainkan dengan irama tertentu yang menjadi pengiring utama tarian.
  • Gerakan ini menekankan kerja sama dan kekompakan dalam bertani.

4. Gerakan Gembira Panen

Foto : Tarian Bendrong Lesung Cilegon Tangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon
  • Penari mulai bergerak lebih lincah dengan langkah cepat dan tabuhan lesung semakin intens.
  • Beberapa penari berpasangan dan melakukan gerakan berputar, melambangkan kegembiraan atas hasil panen yang melimpah.

5. Gerakan Interaksi Sosial

  • Para penari saling berhadapan, melakukan gerakan simbolis seperti berjabat tangan atau mengayunkan tangan bersama.
  • Gerakan ini menunjukkan nilai kebersamaan dan gotong royong masyarakat agraris.

6. Gerakan Puncak (Tabuhan Ritmis)

  • Tabuhan lesung semakin cepat dan energik, mengiringi gerakan penari yang semakin ekspresif.
  • Gerakan ini menandakan klimaks dari tarian, di mana semua unsur bekerja dalam harmoni.

7. Gerakan Penutup (Syukur & Penghormatan)

Foto : Tarian Bendrong Lesung Cilegon Tangkapan Layar youtube video Karantina Pertanian Cilegon
  • Penari kembali ke formasi awal dan melakukan gerakan tangan terkatup sebagai tanda syukur.
  • Tarian diakhiri dengan tabuhan lesung yang perlahan melambat hingga berhenti.

Itulah Tarian Bendrong Lesung yang merupakan salah satu warisan budaya Cilegon yang kaya akan nilai filosofis, sejarah, dan estetika. Dari sebuah tradisi sederhana dalam kehidupan petani, tarian ini berkembang menjadi bagian penting dalam identitas budaya masyarakat. Dengan terus dilestarikan, Tarian Bendrong Lesung akan tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang sebagai simbol kebersamaan dan kearifan lokal masyarakat Cilegon.