Berita

Amanat Wali Kota Cilegon di Hari Pancasila: Dari Gotong Royong, Tantangan Digital, Hingga Wajah Birokrasi

259
×

Amanat Wali Kota Cilegon di Hari Pancasila: Dari Gotong Royong, Tantangan Digital, Hingga Wajah Birokrasi

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Cilegon Robinsar berfoto bersama para penerima bantuan.Foto:ist

SEBARINDO.COM – Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyerukan peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80, tak sekadar seremoni. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Cilegon untuk menjadikannya sebagai titik tolak penguatan kembali semangat gotong royong yang menjadi inti sari ideologi bangsa.

“Kita ingin Cilegon menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat secara moral dan sosial.Visi besar tersebut hanya dapat terwujud jika Pancasila benar-benar menjadi “napas dalam setiap langkah kita,” ujar Robinsar, Senin (2/6/2025).

Robinsar menekankan urgensi penanaman nilai-nilai Pancasila secara konkret, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam roda penyelenggaraan pemerintahan. Baginya, Pancasila bukanlah sekadar jargon atau ideologi yang mengawang di tataran konsep.

“Pancasila bukan hanya ideologi negara tetapi juga fondasi utama dalam setiap kebijakan pembangunan di Kota Cilegon,” katanya, menggarisbawahi bahwa setiap keputusan strategis daerah harus berakar pada lima sila tersebut.

Lebih jauh, Wali Kota menyoroti tantangan kekinian. Di tengah derasnya arus informasi dan kompleksitas era digital, pemaknaan serta internalisasi Pancasila menghadapi ujian berat. Pancasila harus hidup dalam tindakan, bukan hanya dihafal.

“Maka kami mengingatkan bahwa tantangan ideologi semakin kompleks di era digital, sehingga pemaknaan terhadap Pancasila harus terus diperkuat dari hulu ke hilir,” imbuhnya.

Dalam konteks keberagaman Cilegon, Robinsar menyebut Pancasila sebagai “rumah besar” yang menaungi seluruh perbedaan. Ia juga tak luput menyoroti aspek krusial dalam tata kelola pemerintahan  pelayanan publik. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila mesti terefleksi dalam setiap interaksi birokrasi dengan masyarakat. “Pancasila harus tampak dalam wajah birokrasi kita. Pemerintahan yang bersih, adil, dan berpihak kepada rakyat adalah wujud konkret dari sila keadilan sosial dan kerakyatan,” tandasnya.

Regenerasi pun tak luput dari perhatian Robinsar. Ia menyerukan agar generasi muda diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita harus membentuk generasi Cilegon yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam karakter dan integritas,” ucapnya

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Cilegon kali ini juga dirangkaikan dengan aksi nyata kepedulian sosial. Baznas Kota Cilegon menyalurkan bantuan untuk Biaya Hidup Lansia, Pemandi Jenazah, Difabel, Biaya Pendidikan Penebusan Ijazah, Rumah Layak Huni, hingga Beasiswa Baznas kepada 41 penerima. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan turut memberikan santunan Jaminan Kematian untuk RT/RW, Linmas, dan Kader kepada 5 penerima. (PSR/rls)