SEBARINDO.COM-Polemik antara Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Serang dengan UMKM Apotek Gama 1 semakin memanas. Pihak apotek merasa telah menjadi korban penyalahgunaan wewenang dan maladministrasi yang dilakukan oleh BBPOM.
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Apotek Gama 1, Rohmatullah.Menurut dia, kliennya merasa diperlakukan tidak adil oleh BBPOM. Pascainspeksi mendadak (sidak) terhdap kliennya pada September 2024, apotek tidak diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi terkait temuan obat yang telah dikupas di lokasi tersebut.
“Sangat disayangkan, klien kami yang seharusnya menjadi mitra BBPOM justru diperlakukan seperti ini.Kami menduga ada penyalahgunaan wewenang dalam proses penanganan perkara ini.”jelas Rohmatullah dalam wawancara, Jumat kemarin.
Rohmatullah menjelaskan bahwa setelah sidak pertama, BBPOM langsung memanggil sejumlah pihak terkait Apotek Gama 1 sebagai saksi tanpa melalui proses klarifikasi terlebih dahulu. Bahkan, sidak kedua dilakukan bersama tim gabungan tanpa adanya upaya perbaikan (corrective action preventive action/CAPA) atas temuan sidak sebelumnya.
“Kami tidak menjual barang berbahaya. Mengapa kami tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan?” tegas Rohmatullah.
Selanjutnya tambah Rohmatullah, pihak BBPOM mengirimkan surat panggilan kepada sejumlah nama terkait Apotek Gama 1 sebagai saksi dugaan tindak pidana pelanggaran Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Pasal 435, Jo Pasal 138 dan Pasal 436
“Tentu kami menyayangkan kejadian ini. Apotek yang seharusnya menjadi mitra BBPOM diperlakukan seperti ini. Kami tidak menjual barang berbahaya atau narkoba dan sejenisnya. Mengapa tidak diberikan ruang klarifikasi atas temuan pada sidak September,” ujarnya.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala BBPOM Serang, Mojaza Sirait, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan jawaban yang jelas. Ia beralasan sedang memimpin rapat awal tahun.
”Mohon maaf kami sedang rapat awal tahunan. Kalau spesifik terkait hal tersebut belum dapat saya bantu jawab lewat telepon. Saya lagi pimpin rapat, nanti saya konfirmasi mas,” jawabnya melalui pesan WhatsApp.(PSR)