SEBARINDO.COM – Kemacetan parah dan tak berkesudahan melanda jalur menuju Pelabuhan Merak sejak Senin petang hingga Selasa (24/6/2025) .
Biang keroknya? perbaikan jalan alternatif akses Tol Merak, Cikuasa Atas yang secara mengejutkan memicu lumpuhnya akses vital ini. Ribuan kendaraan, dari roda empat pribadi hingga truk-truk logistik, terjebak hingga tak bergerak.
Pantauan sebarindo.com di lapangan menunjukkan, Simpang Gerem, yang merupakan pintu keluar Tol Merak, menjadi titik pusat kemacetan. Kendaraan membludak, nyaris tak bergerak. Kondisi diperparah dengan aktivitas masyarakat yang mulai padat di siang hari, menambah beban jalan yang sudah kewalahan.
Tak hanya di jalur arteri, antrean panjang kendaraan juga mengular di dalam Tol Merak arah pintu keluar, mencapai kurang lebih satu kilometer. Para pengguna jalan tol harus menelan pil pahit, terjebak dalam antrean yang menguras waktu dan kesabaran.
Terjebak Berjam-jam Tanpa Informasi
Adrian (45), seorang sopir truk yang sehari-hari melintas di jalur ini, mengaku sudah terjebak macet di dalam tol selama sekitar satu jam. Ia menyayangkan kurangnya informasi mengenai penutupan jalan alternatif tersebut.
“Satu jam kayaknya kita nunggu, enggak tahu kalau di tutup sampai macet begini,” keluhnya.
Adrian, yang biasa membawa paket dari Jakarta menuju Sumatera, mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui kondisi parah ini dari rekannya.
“Semalam kata teman itu macet total, baru keluar jam 4 subuh,” ujarnya dengan nada lelah.
Pria yang sudah puluhan tahun melakoni profesi sopir ini mengaku frustrasi. Jika saja ada informasi lebih awal, ia tentu akan mencari jalan alternatif lain untuk menghindari kemacetan.
“Kalau tahu macet, saya keluar lewat Tol Cilegon Timur terus lewat Bojonegara ke Merak,” ungkapnya, menyesali.
Hingga berita ini diturunkan, tumpukan kendaraan masih memenuhi jalur arteri menuju Pelabuhan Merak. Bagi pengguna jalan tol dari arah Jakarta yang hendak menuju Pelabuhan Merak, diimbau untuk mencari jalur alternatif lain atau keluar melalui Exit Tol Cilegon Barat guna menghindari terjebak dalam kemacetan yang tak berujung ini. (PSR)