Berita

Rekrutmen RSUD Cilograng dan Labuan, Pemprov Banten Janji Prioritaskan Warga Lokal

176
×

Rekrutmen RSUD Cilograng dan Labuan, Pemprov Banten Janji Prioritaskan Warga Lokal

Sebarkan artikel ini
Foto Penjabat Sekretaris Daerah Banten, Nana Supiana | ist

SEBARINDO.COM – Pemerintah Provinsi Banten menjanjikan kuota afirmasi sebesar 30 persen bagi warga lokal dalam rekrutmen tenaga kerja di RSUD Cilograng dan RSUD Labuan. Janji itu muncul di tengah membeludaknya jumlah pelamar yang menembus 11 ribu orang hanya dalam waktu 10 hari.

“Total yang melamar itu ada 10 ribu sampai 11 ribu orang. Ada jalur afirmasi dengan kuota 30 persen dari kebutuhan untuk warga lokal. Yang dari luar Banten ada juga banyak, ada dari Medan dan sebagainya,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Banten, Nana Supiana, Selasa, 8 April 2025.

Meski menjanjikan afirmasi, Nana tidak merinci mekanisme verifikasi asal domisili pelamar, atau apakah kuota lokal akan benar-benar terserap maksimal di tengah persaingan dengan pelamar dari luar daerah.

Pemprov, kata Nana, telah merampungkan tahap verifikasi administrasi dan menyaring sekitar 5.000 pelamar yang dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan berikutnya, yaitu Computer Assisted Competency Test (CACT).

“CACT dilakukan sehari untuk 300 orang, harusnya 10 hari selesai, namun karena angkanya lebih dari prediksi mencapai 5.000 orang, maka ada tambahan hari,” ujarnya.

Tes kompetensi digital itu, menurut Nana, akan menentukan penempatan dan bidang kerja para pelamar. Setelah lolos, mereka akan mengikuti pelatihan teknis selama 10 hari. “Penempatannya di mana dan untuk apa itu ketahuan via CACT untuk kompetensinya, setelah itu mereka mengikuti training selama 10 hari juga sebelum akhirnya bekerja,” ucapnya.

Namun, hingga kini belum jelas bagaimana transparansi hasil CACT akan dijaga, mengingat sebagian posisi merupakan tenaga medis yang berisiko tinggi jika tidak ditangani tenaga profesional.

Rekrutmen ini dibuka untuk mengisi kebutuhan dua rumah sakit milik Pemprov Banten. Masing-masing fasilitas kesehatan itu bakal menyerap 359 tenaga kerja dari berbagai divisi. (SA)