Berita

Siswa SDIT Insantama Serang Meninggal Dunia Saat Pelajaran Renang di Kolam Tembong

952
×

Siswa SDIT Insantama Serang Meninggal Dunia Saat Pelajaran Renang di Kolam Tembong

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi-net

SEBARINDO.COM Seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insantama Taktakan, Kota Serang, meninggal dunia setelah tenggelam saat mengikuti mata pelajaran renang  di Kolam Renang Tembong, Kota Serang, pada Rabu kemarin.

Korban sempat dilarikan ke RS Citra Arafiq Serang, namun nyawanya tidak tertolong. Pihak keluarga pun menyatakan telah menerima peristiwa naas ini sebagai musibah.

Keluarga dikabarin kalau almarhum sedang di RS Arafiq, karena tenggelam di kolam renang,namanya juga musibahujar paman korban, Didi.

Sementara, Kepala SDIT Insantama, Irwan Gunawan, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah mengikuti pelajaran renang yang melibatkan 50 siswa dari kelas 3 dan kelas 6. Kegiatan tersebut didampingi oleh enam guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

Irwan tidak menampik adanya dugaan bahwa korban luput dari pengawasan. Hal ini diperburuk karena kegiatan renang sekolahnya berlangsung bersamaan dengan empat sekolah lain yang menggunakan fasilitas kolam renang yang sama.

Kemarin itu kegiatan bersama antara kelas 3 dan kelas 6, yang didampingi oleh 6 guru PJOK dan ada empat sekolah lain yang bersamaan di kolam renang tersebut,” jelas Irwan, saat ditemui di sekolah, Kamis (30/10/2025).

Meskipun terjadi musibah, Irwan mengklaim bahwa prosedur pengawasan yang diterapkan sekolahnya sudah sesuai standar, bahkan lebih ketat.

Rasio pengawasan guru terhadap siswa 1:8, ditambah ada 4 pengawas di kolam renang berdiri di tengah pembatas kolam dangkal dan dalam,” katanya.

Irwan menegaskan, bahwa sekolah dan yayasan berkomitmen mendalami musibah tersebut sebagai wujud tanggung jawab penuh.

Sesuai arahan pimpinan yayasan, kita masih mendalami musibah kemarin dengan mengadakan rapat bersama para guru, dan kami juga akan ke lokasi kejadian lagi guna memastikan penyebabnya,” kata Irwan.

Dalam proses pendalaman, pihak sekolah berupaya meminta rekaman CCTV kolam renang, namun pengelola dilaporkan mengatakan bahwa fasilitas tersebut sedang rusak.

Kendati demikian kami akan kembali ke TKP untuk meminta kesaksian dari pihak pengelola,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah mengaku belum melaporkan kejadian meninggalnya siswa ini kepada pihak kepolisian maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang.(01)