SEBARINDO.COM – Puluhan remaja yang berkumpul di sebuah warung tersembunyi di Ketileng pada Minggu dini hari diusir oleh warga setempat pada Minggu, 21 April 2024 dini hari.
Kejadian ini bermula ketika Mahyudin, seorang warga, mencurigai gerombolan remaja yang sering nongkrong di warung tersebut berencana untuk tawuran.
Menurut Mahyudin, remaja-remaja ini yang rata-rata masih bersekolah di tingkat SMP dan SMA, datang berkelompok dengan sepeda motor.
“Mereka datang rombongan dan sempat pergi lalu kembali lagi beberapa kali. Ini tidak biasa dan menimbulkan kecurigaan,” ujar Mahyudin.
Situasi menjadi tegang ketika waktu sudah menunjukkan 03.00 WIB dan Mahyudin meminta mereka untuk bubar. Saat bubar, beberapa remaja terlihat melemparkan benda dari badannya ke sekitar warung.
“Setelah saya periksa, ternyata ditemukan dua sarung yang sudah dililit dengan ujung seperti bandul dan sebatang petasan,” lanjut Mahyudin.
Lokasi warung yang berdekatan dengan area pembuatan bata merah ini memang jarang terpantau dan menjadi tempat yang strategis bagi remaja untuk berkumpul tanpa terlihat dari jalan utama.
Kejadian ini bukan yang pertama. Sebelum bulan puasa, telah terjadi tawuran di lokasi yang sama antara anak-anak remaja dari PCI dan Cikerut. Warga mengetahui bahwa beberapa remaja yang terlibat bukan warga asli tetapi mengontrak rumah di daerah Cikerut. (MTA)