SEBARINDO.COM-Ternyata, Pemkot Cilegon belum sepenuhnya membayar keterlambatan gaji para pegawai aparatur sipil Negara (ASN) dan pegawai non ASN organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Cilegon untuk gaji bulan November 2024.
Bagi pegawai ASN, gaji mereka rutin dibayarkan tanggal 1 setiap bulannya, sementara untuk pegawai non ASN (TKK dan THL-red) menerima honor tanggal 5 di setiap bulannya.Namun, saat ini para pegawai ASN dan non ASN kebingungan dan heran, hingga hari ini atau hampir dua minggu mereka belum menerima gaji yang biasa di transfer oleh OPD melalui rekening bank masing-masing pegawainya.
Kondisi itu membuat para pegawai harus bersabar lebih lama dan mengenccangkan ikat pinggang mereka.
Menurut Kepala Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon, Dana Sujaksani, pihaknya sudah mencairkan anggaran untuk membayar keterlambatan gaji.
“Memang belum semua pegawai menerima gaji, tapi sebagian sudah.Ini disebabkan pengajuan dari OPD bersamaan hari in,jadi harus antre,” jelas Dana kepada SEBARINDO.COM, Senin (11/11/2024).
Namun Dana tidak merinci apakah pencairan yang diajukan oleh OPD itu untuk membayar gaji ASN, PPPK berikut Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan honor pegawai non ASN.Ditambahkannya semua OPD di lingkungan Pemkot Cilegon mengajukan untuk pencairan dana gaji.
Baca:Gaji Pegawai di 6 OPD Pemkot Cilegon Belum Cair, Pergeseran Anggaran Diduga Penyebabnya
Keterlambatan pembayaran gaji oleh pemerintah setempat, menjadi para pegawai di lingkungan Pemkot Cilegon, mereka menunggu dalam ketidakpastian.
“Kapan gaji kami cair? pergeseran anggaran di beberapa dinas membuat kami, para pegawai, terdampak dan belum menerima gaji. Kami berharap Pemkot Cilegon segera menyelesaikan permasalahan ini.” ujar salah seorang kepala bidang di salah satu OPD yang sampai hari belum menerima gaji dan TPP yang menjadi haknya.
Menurut dia, sebagai ASN dirinya dan rekan-rekan ASN lainnya merasa sangat terbebani dengan keterlambatan pembayaran gaji yang terjadi saat ini. Informasi yang mereka terima, pergeseran anggaran di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi penyebab utama ditambah kas daerah kosong.
“Kami memahami bahwa pengelolaan anggaran pemerintah daerah memiliki kompleksitas tersendiri, namun kami juga berharap Pemkot Cilegon dapat segera mencari solusi agar hak kami sebagai pekerja dapat terpenuhi. Kapan gaji kami akan dibayarkan? Pertanyaan ini terus menghantui kami,”
Tuntut kejelasan Pemkot Cilegon
Pernyataan senada disampaikan ASN lainnya, menurutnya sudah terlalu lama para pegawai ASN dan Non ASN menanti kapan gaji, honor dan TPP untuk mereka dibayar.
“Pergeseran anggaran yang menjadi alasan keterlambatan ini tidak dapat terus dijadikan alasan. Kami menuntut kejelasan dan kepastian dari Pemkot Cilegon terkait kapan gaji kami akan dicairkan. Kami juga meminta agar pemerintah daerah lebih berhati-hati dalam mengelola anggaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,”jelasnya dengan nada sedikit emosi.
Sebagian besar pegawai yang belum menerima gaji mengatakan,keterlambatan pembayaran gaji tidak hanya berdampak pada kondisi finansial mereka, tetapi juga berimbas pada perekonomian keluarga.
“Banyak di antara kami yang memiliki tanggungan seperti biaya hidup sehari-hari, cicilan, dan kebutuhan lainnya. Kami berharap Pemkot Cilegon dapat segera menyelesaikan masalah ini.Kami sekarang melakukan pengetatan ikat pinggang.Keuangan kami hanya bergantung pada gaji dan TPP,” ungkap seorang pegawai di lingkungan Setda Kota Cilegon.(PSR)