SEBARINDO.COM – Persaingan memperebutkan kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon memanas menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda). Sebanyak sepuluh kader resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua.
Ketua Steering Committee (SC) Musda PAN Cilegon, Didi Iskandar, menyebut proses saat ini memasuki tahap akhir pengembalian berkas pendaftaran yang akan segera diserahkan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.
“Karena Musda kali ini mengusung efisiensi, proses seleksi sepenuhnya ditangani DPP. Penilaian tetap mengacu pada visi-misi, komitmen membesarkan partai, serta fakta integritas para calon,” kata Didi saat ditemui di Sekretariat DPD PAN Cilegon, Selasa, (15/4/25).
Menurut Didi, sembilan berkas sudah masuk, dan satu calon terakhir, Alawi Mahmud, dijadwalkan menyerahkan berkas usai salat Isya. Dengan begitu, jumlah total kandidat mencapai sepuluh orang.
“Inilah bukti bahwa PAN adalah partai terbuka. Tidak ada dominasi atau sekat. Semua calon adalah kader terbaik yang siap berkompetisi secara sehat,” ujarnya.
Nama-nama yang masuk bursa antara lain Alawi Mahmud, Dede Rohana Putra, Masduki, Buhaiti Romli, Rahmatullah, Anugerah Chaerulloh, Subari Asnawi, Ahmad Hafid, Sarbudin Sitorus, dan Sofwan Marjuki.
Didi mengatakan pihaknya masih menunggu arahan resmi dari DPW dan DPP terkait jadwal pelaksanaan Musda. Ia berharap Musda di Cilegon bisa menjadi contoh penyelenggaraan yang tertib dan produktif.
Salah satu bakal calon, Rahmatullah, menyampaikan bahwa pencalonannya merupakan bentuk kepatuhan terhadap arahan partai, bukan ambisi pribadi. “Sebagai kader, kita harus siap jika ditugaskan. Tapi jika tidak, saya tetap mendukung siapa pun yang dipilih,” kata dia.
Rahmatullah menilai, konsolidasi internal dan penguatan struktur kader menjadi kunci menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak mendatang. Saat ini PAN Cilegon mengantongi enam kursi di DPRD.
“Kalau bisa meningkat, itu baik. Tapi minimal kita pertahankan capaian ini agar PAN tetap punya posisi tawar di antara partai-partai besar,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin tampil dominan dalam pencalonan ini. “Kalau ini amanah partai, saya siap. Tapi yang lebih penting adalah kebersamaan. Kalau kita bersatu, PAN akan tetap relevan di mata publik,” kata Rahmatullah.
Musda PAN Cilegon kali ini disebut menjadi momentum penyatuan visi dan strategi kader untuk mempersiapkan mesin partai menuju Pemilu 2029.