Berita

Kementerian PUPR Renovasi Pasar Baros Serang Banten, Tuntas Pertengahan 2024

400
×

Kementerian PUPR Renovasi Pasar Baros Serang Banten, Tuntas Pertengahan 2024

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Sebarindo.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai proyek renovasi Pasar Baros, yang terletak di Jalan Serang-Pandeglang, Kabupaten Serang, Banten. Tujuan renovasi ini adalah untuk mengubah Pasar Baros menjadi pasar yang lebih aman, nyaman, bersih, tertata, dan estetis.

Proyek revitalisasi ini dijalankan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten, Direktorat Jenderal Cipta Karya, bersama kontraktor PT Beringin Jaya Perkasa. Renovasi dimulai sejak 19 Juni 2023 dengan anggaran sebesar Rp29,8 miliar dan dijadwalkan selesai dalam waktu 360 hari. Saat ini, progres fisik pembangunan telah mencapai 50,07% dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, menyatakan bahwa renovasi ini bertujuan untuk menciptakan konsep pasar rakyat modern.

“Pembangunan pasar yang sehat dan higienis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perdagangan barang dan jasa, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya dalam distribusi bahan pokok dan pemberdayaan UMKM,” ujar Endra.

Renovasi ini meliputi pembangunan kembali struktur pasar lama yang sudah tidak layak. Fokus perbaikan mencakup atap kios yang bocor, penambahan fasilitas seperti sumber air bersih, toilet, tempat penampungan sampah sementara, area parkir, dan sistem drainase. Selain itu, dilakukan penataan ulang para pedagang untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Serang-Pandeglang.

Pasar Baros yang direnovasi akan memiliki dua lantai, berdiri di lahan seluas 4.135 m2 dengan luas bangunan 4.421 m2. Pasar ini dirancang untuk menampung 366 pedagang, dengan 219 unit kios dan 147 los.

Terletak strategis antara pusat pemerintahan Kota dan Kabupaten Serang serta Kabupaten Pandeglang, Pasar Baros dapat diakses dalam waktu sekitar 20 menit menggunakan transportasi darat. Keberadaan pasar ini diharapkan menjadi alternatif pusat perdagangan bagi masyarakat, meskipun Kabupaten Pandeglang dan Serang telah memiliki pasar induk.