Balap motor liar dan perilaku genk motor telah berkembang menjadi tren di kalangan remaja, sekaligus menimbulkan masalah sosial yang serius. Kegiatan ini berpotensi memicu perilaku berbahaya lainnya seperti penggunaan narkoba, konsumsi alkohol, dan anarkisme bersenjata, yang secara keseluruhan dapat menurunkan kualitas kehidupan sosial dan membahayakan masa depan generasi muda.
Solusi terhadap masalah ini tidak hanya berada di tangan pemerintah, penegak hukum, sekolah, dan masyarakat, melainkan juga pada orang tua dan keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab mendidik anak-anaknya sesuai dengan nilai-nilai yang baik, termasuk melalui pengiriman mereka ke pesantren, jika diperlukan.
Pendidikan di rumah dan pengawasan ketat orang tua merupakan kunci dalam mengantisipasi perilaku menyimpang remaja. Orang tua harus berhati-hati dalam memilih lingkungan pergaulan untuk anak-anaknya, mengingat risiko tinggi terhadap pengaruh buruk.
Salah satu solusi kreatif yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah daerah adalah menyediakan fasilitas resmi untuk balapan motor, sebagai sarana positif bagi para remaja untuk menyalurkan bakat mereka. Pembangunan fasilitas dengan standar keselamatan dan pendidikan balap motor yang tinggi diharapkan dapat mencetak pembalap bertalenta yang akan membanggakan bangsa di kancah internasional.
Sementara itu, penegakan hukum dan partisipasi masyarakat dapat ditingkatkan untuk mencegah kegiatan balap liar dan perilaku genk motor. Pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli di lokasi-lokasi yang sering dijadikan arena balap liar.
Tantangan ini juga berlaku bagi dunia pendidikan, dimana sekolah-sekolah dapat memperkuat pendidikan karakter dan nilai-nilai positif untuk membangun aqidah dan akhlak murid-muridnya.
Dengan kerjasama dari semua pihak, masalah sosial ini dapat diatasi. Kunci utamanya adalah kepedulian dan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan sosial yang ada.
Penulis : Ustadz Alwiyan